Tautan-tautan Akses

Cek Fakta: Rekaman Terowongan Gaza Asli, Palsu Banjiri Media Sosial dalam Perang Opini Publik


Tangkapan layar dari video yang dibagikan di platform media sosial diberi label yang salah dan menunjukkan terowongan Hamas di bawah Gaza.
Tangkapan layar dari video yang dibagikan di platform media sosial diberi label yang salah dan menunjukkan terowongan Hamas di bawah Gaza.
WorldWarGist

WorldWarGist

Pengguna X bercentang biru

“INI GAZA BUATAN HAMAS. Terowongan besar #HamasTeroris #HamasisISIS #Israel #Gaza #Palestina”

Salah

Jaringan media sosial tetap berperan penting dalam membentuk opini publik mengenai perang Israel-Hamas, termasuk dengan meningkatkan propaganda dan disinformasi.

Salah satu topik yang paling banyak dibicarakan adalah terowongan Hamas, jaringan lorong rahasia bawah tanah dan bunker yang membentang di seluruh wilayah Gaza hingga Israel.

Beberapa pengguna media sosial mendaur ulang rekaman dari lokasi lain untuk dengan sengaja memberikan informasi yang keliru, yang mengklaim bahwa rekaman tersebut berasal dari Jalur Gaza.

Salah satu video terkait terowongan Gaza tersebut menjadi viral, dibagikan selama tiga minggu terakhir di X dan platform media sosial lainnya.

Di X, video tersebut disebarluaskan oleh pengguna bercentang biru bernama WorldWarGist. Saat ini akun tersebut mengidentifikasi dirinya sebagai “Perang Israel dan Palestina” dan mengklaim membagikan informasi “terkini terkait perang antara Israel dan Palestina.”

Pada 13 November, WorldWarGist mengunggah video sebuah sepeda motor melaju ke dalam terowongan.

Unggahan itu berbunyi:

“INI GAZA BUATAN HAMAS

“Terowongan besar

“#HamasTeroris #HamasisISIS

“#Israel #Gaza #Palestina”

Keterangan di bagian bawah video berbunyi: “Selamat datang di Gaza.”

Unggahan tersebut ditonton sekitar 70 ribu kali dan menjadi salah satu dari 30 cuitan teratas tentang terowongan Gaza.

Tangkapan layar pada 13 November 2023, diunggah oleh pengguna X bercentang biru, WorldWarGist, yang secara keliru mengklaim sebuah terowongan di bawah Jalur Gaza.
Tangkapan layar pada 13 November 2023, diunggah oleh pengguna X bercentang biru, WorldWarGist, yang secara keliru mengklaim sebuah terowongan di bawah Jalur Gaza.

Pengguna X bercentang biru lainnya, yarima619 membagikan video yang sama pada 5 November, menulis “INI ADALAH GAZA.” Video tersebut ditonton lebih dari 233 ribu kali.

Namun pengguna X bercentang biru lainnya, nihaalshuklaa, membagikannya pada 5 November, dengan keterangan berikut:

“Selamat datang di Gaza yang sebenarnya. Terowongan di dalam kota.... Terowongan tak berujung tempat tinggal teroris Hamas. Jutaan orang bisa tetap aman di sini.”

Unggahan tersebut ditonton lebih dari 130 ribu kali.

Video yang sama ternyata diunggah ke platform TikTok oleh pengguna bernama world.gringo23dz pada 31 Oktober. Video tersebut ditonton lebih dari 10 juta kali — jauh melampaui jumlah tayangan dari semua video lain yang mereka unggah secara bersamaan.

Tangkapan layar pada 31 Oktober 2023, yang diunggah oleh pengguna TikTok world.gringo23dz, yang secara keliru mengklaim sebagai terowongan di bawah Jalur Gaza. Postingan tersebut ditonton lebih 10 juta tampilan sejauh ini.
Tangkapan layar pada 31 Oktober 2023, yang diunggah oleh pengguna TikTok world.gringo23dz, yang secara keliru mengklaim sebagai terowongan di bawah Jalur Gaza. Postingan tersebut ditonton lebih 10 juta tampilan sejauh ini.

Setidaknya belasan pengguna media sosial lainnya membagikan klip yang sama di platform TikTok, beberapa di antaranya berisi pesan pro-Palestina, dan secara keliru mengidentifikasi bahwa klip tersebut berasal dari Jalur Gaza.

Unggahan itu juga menyebar ke YouTube, Facebook, dan platform media sosial lainnya.

Sebelum konflik Gaza meletus, versi video dengan durasinya yang lebih panjang beredar di media sosial, seringkali dengan keterangan bertema horor dan tanpa menggunakan tag geolokasi.

Video asli pertama kali diunggah ke Instagram oleh Killian Moreno, seorang kreator digital dan pengendara petualangan lintas alam yang menggambarkan dirinya sendiri.

Keterangan videonya berbunyi:

“APAKAH ANDA MAU TURUN KE SANA? APAKAH ANDA MAU MENGENDARAI SEPEDA MOTOR SAMPAI UJUNG? Di luar suhunya kurang dari 10°C dan turun menjadi sekitar 30°C.”

Sebagian rekaman asli yang menunjukkan seorang pengendara sepeda masuk sebuah terowongan telah dihapus dari video media sosial yang dengan keliru diidentifikasi sebagai terowongan Gaza.

Moreno tidak membagikan geolokasi dari videonya. Namun, video tersebut memiliki kemiripan dengan video lain di YouTube yang menampilkan Reward Mine, sejumlah tambang terbengkalai yang terletak di antara Lone Pine dan Independence di Inyo County, California. Sebagian dari wilayah Reward Mine cukup besar untuk dapat dimasuki kendaraan.

Para pengguna media sosial telah mendaur ulang video lama lainnya, dan secara keliru mengklaim bahwa video tersebut menunjukkan terowongan Hamas.

Salah satu video yang dibantah secara luas adalah video yang mengklaim menunjukkan terowongan Hamas. Namun sebenarnya video itu menggambarkan Bunker Pemancar Radio di Swedia.

Adanya terowongan-terowongan palsu tersebut bukan berarti Hamas tidak memiliki jaringan terowongan yang rumit, termasuk terowongan yang mampu menampung kendaraan.

Pada Oktober, Mohammad Bagheri, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran – pendukung utama Hamas – mengatakan terowongan tersebut memiliki panjang lebih dari 400 kilometer. Sebagian jaringan dari terowongan tersebut dirancang untuk dapat menampung sepeda motor dan kendaraan yang lebih besar.

Israel memperkirakan jumlah terowongan Hamas mencapai 1.300 buah, yang membentang lebih dari 480 kilometer di seluruh Gaza. Wilayah jalur tersebut memiliki panjang 41 kilometer dan lebar 10 kilometer.

Pada 19 November, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) merilis video, yang menurut mereka menunjukkan bagian dari jaringan terowongan Hamas yang terletak di bagian bawah Rumah Sakit Al Shifa.

IDF juga merilis rekaman bertanggal 7 Oktober – hari dimana Hamas melancarkan serangan mematikannya terhadap Israel – yang menurut mereka menunjukkan kelompok militan Palestina “secara paksa mengangkut sandera melalui rumah sakit.”

Israel mengatakan Hamas telah mengeksekusi setidaknya satu tentara Israel dan secara paksa menahan 240 sandera di terowongan Rumah Sakit Shifa.

Israel merilis foto-foto yang menunjukkan keberadaan senapan jenis AK, selongsong peluru, rompi dan peralatan lain yang menurut mereka ditemukan di Rumah Sakit Shifa.

Pemerintah Israel menuduh Hamas menggunakan Rumah Sakit Shifa sebagai “pusat komando,” sebuah klaim yang dibantah oleh Hamas dan staf rumah sakit.

XS
SM
MD
LG